Senin, 23 Maret 2015

Nusa Tenggara Barat (NTB)

Sekarang kita akan berkenalan dengan kebudayaan Nusa Tenggara Barat (NTB). Jika sebelumnya kita membahas tentang kebudayaan dari Bali mulai dari rumah adat, pakaian adat, tarian daerah dan lain lain, kini giliran Kebudayaan NTB yang akan kita bahas, berikut uraian singkatnya :
1. Rumah Adat
Salah satu contoh rumah adat Nusa Tenggara Barat disebut Istana Sultan Sambawa. Istana tersebut bertingkat tiga. Lantai bawah atau pertama merupakan tempat pengawalan. Bila ada upacara, maka para pengawal berbaris didepan tangga, sesuai urutan pangkatnya. Anak tangga menandakan urutan pangkat tersebut.
Lantai kedua adalah tempat kediaman Sultan dan Permaisuri. Disebalah kana berhapan dengan kamar Sultan alah tempat pangeran pangeran. Sedangkan lantai tiga disediakan untuk para putri dan keluarga lainnya dari Sultan.
Rumah Adat Nusa Tenggara Barat (NTB)
2. Pakaian Adat
Pakaian adata pria Lombok berupa tutup kepala dengan baju berlengan panjang, kain sarung sebatas dengkul dan kain sarung yang ditenun. Sedangakan wanitanya memakai kebaya panjang dengan kain songket. Perhiasannya yang dipakai adalah hiasan bunga dikepala, anting anting, kalung bersusun, pending, dan gelang.
Pakaian adat pria Sumbawa berupa tutup kepala,baju jas tutup, kain songket dan kain tenun yang melingkar dipinggang. Wanitanya memakai model baju bodo, dan kain songket. Perhiasan yang dipakai berupa hiasan bunga dikepala, kalung bersusun, pending, dan gelang tangan.
3. Tari tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

a. Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut kehadiran Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Tari ini juga sering dipertunjukkan pada upacara upacara perkawinan atau upacara khinatan keluarga raja.
b. Tari Batu Nganga, adalah sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang mesuk kedalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari dalam batu itu.
c. Tari Gora (Gogo Rancah), adlah tarian yang menggambarkan keceriaan dan kegembiraan para petani yang dengan semangat menanam padi. Tari ini merupakan tari garapan yang diolah dari sumber tari tradisi suku Sasak, suku Sumbawa, dan suku Bima.
Tari Mpaa Lenggogo
4. Senjata Tradisional
Di NTB, senjata tradisional adalah keris. Ada berbagai jenis keris, misalnya sampari dan sondi. Di Lombok, sondi bernama grantin.
Keris merupakan benda pusaka yang diperoleh secara turun temurun. Dipakai pada saat upara upara adat, juga pada waktu upacara keagaaman, seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idut Fitri, Idul Adha dan pada waktu menerima tamu negara.
Keris NTB
5. Suku : Suku dan marga yang terdapat di daerah Nusa Tenggara Barat adalah : Sasak, Bali, Sumbawa, dan Bima.
6. Bahasa Daerah : Sumbawa, Sasak, dan lain lain.
7. Lagu Daerah : Orlen orlen

SUMBER:
http://www.kebudayaanindonesia.com/2014/04/kebudayaan-nusa-tenggara-barat.html


·  Tari Gendang Beleq
 Tarian ini merupakan tarian khas masyarakat Lombok. Tari Gendang Baleq. Tari Gendang Beleq adalah salah satu tarian dari Lombok, dinamakan demikian karena memakai gendang yang sangat besar.
Pada zaman dahulu tarian ini dipertunjukan untuk mengiringi atau menyambut tentara yang pergi atau pulang dari medan perang.
Tarian ini sering dipakai untuk menyambut tamu-tamu penting sebagai suatu seni, pertunjukan tarian ini juga disebut “Tari Oncer”

·       Barapan Kebo
Aktivitas khas masyarakat Sumbawa, NTB.
Shaman atau juri membacakan jampi-jampi agar kerbau peserta lombatakut mencapai Saka. Jika Saka dilewati oleh peserta barapan kebo, maka Shaman atau juri akan menetapkan bahwa dialah pemenangnya.


Barapan Kebo. Foto: Khairul Anwar/Kompas.com


·              ·     Upacara U’a Pua
Upacara U’a Pua merupakan sebuah tradisi masyarakat Lombok yang dipengaruhi oleh ajaran Islam. Upacara U’a Pua dilaksanakan bersamaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga dirangkai dengan penampilan atraksi Seni Budaya masyarakat Suku Mbojo (Bima) yang berlangsung selama 7 hari.Prosesi U’a Pua diawali dengan Pawai dari Istana Bima yang diikuti oleh semua Laskar Kesultanan, Keluarga Istana, Group Kesenian Tradisional Bima dengan dua Penari Lenggo yang dilengkapi dengan Upacara Ua Pua. Foto: wisatamelayu.com Kelompok Penunggang Kuda (Jara Sara’u).

Upacara Ua Pua. Foto: wisatamelayu.com
Selama proses pawai berlangsung Group Kesenian terus memainkan Genda Mbojo, Silu dan Genda Lenggo. Ketika memasuki Istana, Penunggang Kuda menari dengan suka ria (Jara Sara’u), Sere, Soka dan lain-lain sampai Ketua Rombongan bertemu dengan Sultan yang diiringi dengan Penari Lenggo. Pada sa’at itu diserahkan ”Sere Pua” dan Al-Qur’an kepada Sultan.

·       Upacara Perang Topat
Upacara Perang Topat adalah salah satu upacara yang dilakukan oleh orang Sasak.


Upacara Perang Topat
Perang Topat adalah upacara ritual sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada tuhan atas kemakmuran berupa tanah yang subur, banyak hujan.
Upacara Perang Topat ditampilkan di Taman Lingsar oleh Masyarakat Hindu, Masyarakat Sasak dengan saling melemparkan Topat (Ketupat).
Upacara ini berlangsung setelah selesai “Pedande” memuja yaitu selama periode “Rokok Kembang Waru” sekitar pukul 17.30. Perang Topat dilaksanakan setiap tahun pada saat purnama ke 6 menurut Kalender Sasak atau sekitar Bulan Nopember –Desember.

·       Bau Nyale
Upacara tahunan khas Sasak, antara Februari-Maret, di Pantai Seger Kuta, sekitar 65 km dari Mataram.

Menurut legenda, Nyale atau cacing laut merupakan reinkarnasi dari Putri Mandalika yaitu seorang Putri yang cantik dan berbudi luhur. Ia menceburkan dirinya ke laut karena tidak ingin mengecewakan para pangeran yang memperebutkannya.


Kemunculannya di pantai selatan Pulau Lombok hanya terjadi sekali setahun ditandai dengan keajaiban alam sebagai suatu karunia Tuhan kepada hambanya. Bagi masyarakat Lombok Selatan banyaknya Nyale yang muncul merupakan karunia Tuhan sebagai tanda akan mendapatkan hasil panen yang baik. Bau Nyale, NTB. Foto:wordpress.com


Sumber: http://www.kidnesia.com/Kidnesia/Indonesiaku/Propinsi/Nusa-Tenggara-Barat/Seni-Budaya
              http://oasispuring.blogspot.com/2011/04/seni-budaya-nusa-tenggara-barat.htm


Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki 2 pulau besar yaitu Pulau Sumbawa dan juga Pulau Lombok. Memang jika dibandingkan, kedua pulau ini memiliki perbedaan tempat wisata dan banyak orang yang cenderung lebih tertarik untuk datang ke pulau Lombok karena memang keindahan alam yang ditawarkan sangat mempesona. Namun meskipun demikian, bukan berarti di pulau Sumbawa tidak memiliki tempat wisata yang menarik karena pada dasarnya semua tempat wisata di Nusa Tenggara Barat sangatlah menarik untuk dikunjungi.
Pernahkah anda berlibur dan berkunjung ke Nusa Tenggara Barat? Mungkin ada beberapa dari anda yang sudah pernah ke sini dan mungkin ada dari anda yang justru baru mendengar bahwa ada tempat wisata menarik di daerah tersebut. Sangat disayangkan anda sebagai warga negara Indonesia justru kurang paham mengenai wilayahnya sendiri. Jangan karena wilayah yang cenderung luas anda jadikan alasan, karena sebenarnya berbagai info dapat anda peroleh dari berbagai sumber. Termasuk informasi tentang beberapa tempat wisata yang ada di provinsi Nusa Tenggara Barat ini.
Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan membagikan info kepada anda mengenai beberapa tempat wisata di Nusa Tenggara Barat yang menarik untuk dikunjungi. Silahkan anda simak uraiannya di bawah ini.
1. Pulau Lombok
Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat Siapa sih yang tak kenal dengan Lombok? Bahkan nama Lombok sendiri lebih terkenal jika dibandingkan dengan nama Nusa Tenggara Barat. Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, Pulau Lombok merupakan salah satu pulau terbesar di Nusa Tenggara Barat dan memang banyak dijadikan tujuan wisata oleh para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Anda bisa mengunjungi banyak tempat wisata di Pulau Lombok, baik itu tempat wisata yang ada di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur maupun tempat wisata di Mataram.
2. Pantai Senggigi
Pantai Senggigi Lombok NTB Pantai Senggigi merupakan salah satu wisata bahari yang sangat populer di Nusa Tenggara Barat. Tempat wisata ini terletak di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ketika anda berada di pantai ini, anda dapat menikmati pemandangan gunung Agung yang terletak di Bali ditemani dengan deburan ombak yang tenang dan juga pantai yang landai. Banyak wisatawan yang menghabiskan waktu di pantai yang berpasir putih ini untuk sekdar melihat matahari terbenam (sunset). Pantai yang terletak 12 kilometer dari sebelah barat laut Mataram ini terbentang sepanjang 10 km dan akan membuat liburan anda sangat berkesan.
3. Pantai Maluk
Pantai Maluk Nusa Tenggara Barat Untuk wisata bahari yang kedua ini terletak di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Perlu untuk anda ketahui bahwa pantai Maluk ini merupakan salah satu pantai yang paling banyak diminati wisatawan karena ombak di pantai ini sangat bagus untuk berselancar. Selain itu, untuk menuju tempat ini pun relatif lebih mudah karena angkutan yang menuju pantai Maluk ada setiap saat. Anda dapat sampai ke tempat wisata ini dengan menempuh perjalanan selama sekitar 6 jam dari kota Mataram.
4. Taman Nasional Gunung Rinjani
Taman Nasional Gunung Rinjani NTB Sepertinya untuk tempat wisata ini juga sudah tidak asing untuk anda karena memang tempat wisata ini sudah sangat populer hingga tingkat internasional. Salah satu pesona unggulan dari tempat wisata ini yaitu danau Segara Anak yang berada di ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau ini memiliki luas sekitar 1.100 hektar dan berada di puncak gunung Rinjani.
5. Pantai Kuta Lombok
Pantai Kuta Lombok NTB Selain Pantai Kuta yang ada di Bali ternyata di Lombok juga terdapat pantai dengan nama yang sama yaitu Pantai Kuta Lombok. Pantai Kuta Lombok berada di Lombok Tengah. Keindahan Pntai Kuta Lombok ini tidak jauh beda dengan Pantai Kuta Bali. Hanya saja di pantai ini pengunjung relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan Pantai Kuta Bali.
Nah, itulah sekilas uraian mengenai tempat wisata di Nusa Tenggara Barat yang menurut saya paling menarik untuk dikunjungi. Beberapa tempat wisata di atas memang sebagian besar menyuguhkan keindahan alam. Jika anda lebih tertarik untuk mengunjungi tempat wisata budaya, anda bisa datang ke pusat Kota Mataram karena di kota ini memang pusatnya wisata budaya.

sumber: http://www.tempatwisataid.com/1599/daftar-tempat-wisata-menarik-di-nusa-tenggara-barat-ntb.html

1. Pelcing Kangkung Khas Lombok

Banyak yang meremehkan kangkung karena kita jarang mendapati sajian yang enak dengan menggunakan sayur jenis ini. Pendapat itu mungkin akan segera berubah jika Anda merasakan Plecing Kangkung, masakan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat yang biasanya disajikan dengan Ayam Taliwang. Plecing Kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar plus sambal tomat. Sambal tomatnya dibuat dari rajikan cabai rawit, garam, terasi, dan tomat. Plecing Kangkung biasanya disajikan dengan tambahan sayuran seperti tauge, kacang panjang, kacang tanah goreng ataupun urap.
Kangkung yang digunakan untuk memasak Plecing ini juga sangat khas. Tidak seperti tanaman kangkung yang biasa tumbuh di Pulau Jawa, kangkung khas Lombok ini berupa kangkung air yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir dengan metode tertentu sehingga menghasilkan kangkung dengan batang yang besar dan renyah. Kangkung di daerah ini memang sangat terkenal, teksturnya lembut sehingga tidak terasa alot walaupun kita makan hingga ke batangnya. Tak heran jika kangkung Lombok menjadi alternatif oleh-oleh khas Nusa Tenggara Barat.

Selain kangkungnya yang khas, Plecing yang enak juga dikarenakan terasi yang dipakai tidak sembarangan. Terasi khas Lombok yang digunakan untuk Plencing Kangkung adalah terasi Lengkare yang rasanya lebih gurih dan manis. Terasi inilah yang digunakan untuk memperkaya rasa di sambal plecing dan bumbu urap. Terasi jenis ini biasanya berbentuk kemasan ½ kg seharga Rp. 50 ribu.
Oya, Plecing Kangkung biasanya disajikan dengan bentuk lingkaran. Dimulai dengan lingkaran besar kemudian diatas ada lingkaran yang lebih kecil seterusnya mengerucut hingga ke atas. Tujuan penyajian seperti ini agar bahan sayur dan sambal bisa terlihat semua dari atas. Susunannya adalah dengan pertama-tama meletakkan kangkung di lingkaran paling besar, kemudian di atasnya ada tauge, kemudian kacang goreng, dan yang terakhir diletakkan sambal plecing menutupi kacang tanah. Kacang tanah goreng ini fungsinya untuk menetralisir pedas dan penyeimbang rasa antara kangkung dan taoge yang mempunyai banyak serat.
Plecing Kangkung kini sudah dijual dimana-mana.



 

2. Ayam Taliwang
Tak lengkap liburan Anda di Lombok jika belum merasakan kedasyatan Ayam Taliwang. Makanan khas Nusa Tenggara Barat ini merupakan hidangan kerajaan yang kini menjadi makanan rakyat. Rugi jika Anda tak mencicipinya. Hidangan ini biasanya disajikan bersama Plencing Kangkung.

Masakan Ayam Taliwang memang bisa Anda temui dimana saja, seperti halnya masakan Padang yang sudah lazim ada di kota-kota lain. Namun, tahukah Anda bahwa dalam memasak Ayam Taliwang tidak boleh sembarangan? Itu mengapa, Ayam Taliwang yang kita cicipi saat liburan di Lombok selalu terasa lebih enak dibandingkan dengan jika makan tempat lain.

Memasak Ayam Taliwang sebaiknya menggunakan ayam kampung bukan ayam ras. Umur ayam yang digunakan untuk menu utama juga tidak boleh terlalu tua. Ayam yang baru beranjak dewasa atau yang baru dipisah dengan induknya pada usia tiga atau empat bulan adalah yang paling cocok untuk dimasak. Masalah umur ini berhubungan dengan rasa. Ayam Taliwang yang masih muda akan terasa lebih manis tanpa bumbu bergula atau tanpa proses menjadi empuk.

Nah, Ayam Taliwang biasanya dimasak dengan beberapa pilihan yakni digoreng, dipanggang atau dibakar. Yang digoreng dan dibakar, ayamnya utuh tidak dipotong dan tidak boleh menggunakan alat modern seperti kompor gas. Para penjual Ayam Taliwang di Lombok biasanya memasak menggunakan kayu bakar dengan kualitas kelas satu seperti kayu kopi atau kayu nangka. Kayu jenis ini memberikan aroma lebih enak dan nyala api yang lebih lama. Jika menggunakan kompor gas atau arang, aroma yang dihasilkan akan berbeda. Saat menggoreng, mereka menggunakan minyak kelapa asli dalam jumlah banyak dengan api besar. Untuk ayam bakar, caranya lain lagi. Pertama, ayam dibakar menggunakan api dari sabut kelapa kemudian baru dibakar dengan arang. Dengan cara seperti ini, Ayam Taliwang akan memiliki aroma yang berbeda daripada langsung dibakar dengan arang.
3. Sate Bulayak Suranadi
Inilah makanan khas Lombok lainnya selain Ayam Taliwang yang sangat terkenal itu. Ya, Sate Bulayak adalah sajian kuliner yang harus Anda coba saat liburan di Nusa Tenggara Barat. Sate ini terbuat dari daging sapi yang dilumuri dengan bumbu khas Lombok disajikan dengan lontong. Lezat!

Bulayak adalah sejenis lontong yang dibungkus dengan daun aren atau daun enau dengan bentuk memanjang seperti spiral, sehingga untuk membukanya harus dengan gerakan memutar. Hampir sama dengan lontong, bedanya masakan Jawa itu dibungkus dengan daun pisang. Hampir mirip juga dengan ketupat, walaupun berbeda bentuk karena ketupat berbentuk persegi empat. Dalam bahasa Sasak “Bulayak” memang berarti “lontong”. Bagi beberapa orang, rasa Bulayak jauh lebih lembut dan gurih ketimbang lontong maupun ketupat. Daun aren-lah yang membuat aroma dan rasa Bulayak menjadi sedap dan membedakan dengan lontong dan ketupat.

Bulayak disajikan dengan sate daging sapi atau jeroan yang dilumuri bumbu khas Sasak. Bumbunya terbuat dari kacang tanah yang disangrai dan ditumbuk, lalu direbus dengan santan dalam jumlah dominan. Setelah itu dicampur dengan bumbu-bumbu lain seperti bawang, ketumbar, jintan dan cabai. Sate yang sudah dilumuri bumbu kemudian dibakar diatas arang batok kelapa. Aroma sate yang sedang dibakar inilah yang membuat pembeli tak sabar untuk segera melahap Sate Bulayak. Setelah matang, sate dikucuri air jeruk nipis dan ditaruh sambal. Cara menghidangkan Sate Bulayak juga unik. Penjual biasanya tidak menyediakan garpu maupun sendok sehingga Anda harus menikmati sate ini dengan cara dicocol pada bumbu sate yang sudah disediakan. Minuman paduan pas untuk Sate Bulayak adalah es kelapa muda yang disajikan dalam batoknya tanpa ditambahi pemanis buatan. Sedap!

Oya, racikan bumbu Sate Bulayak yang sarat dengan cabai inilah yang membuat rasa sate tidak hanya gurih namun juga super pedas, seperti citarasa makanan khas lombok lainnya. Bagi Anda yang tidak biasa makan makanan pedas ada baiknya untuk tidak makan sambalnya terlalu banyak. Walaupun diakui oleh banyak penikmat kuliner bahwa pedasnya Sate Bulayak inilah yang membuat kita tak mau berhenti makan hingga tandas di suapan yang terakhir.

Semula penjual Sate Bulayak hanya bisa ditemui di Kecamatan Narmada Lombok Barat, namun kini sudah merambah ke berbagai tempat, khususnya di objek-objek wisata seperti di halaman Pura Lingsar, Taman Narmada, Taman Suranadi, Makam Loang Baloq hingga di beberapa sudut Pantai Senggigi serta di Jalan Udayana. Seporsi Sate Bulayak terdiri atas satu piring sate yang berisi 10 tusuk dan 5 hingga 6 potong Bulayak dengan harga Rp. 12 ribu. Murah dan sangat terjangkau di kantong bukan?.
4. Nasi Balap Puyung ( Inak Esun )
Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ternyata tidak hanya surga pantai, namun juga makanan enak. Anda harus merasakan Nasi Balap Inaq Esun yang pedasnya membuat orang ketagihan. Makanan yang sudah merambah hingga pasar mancanegara ini harus Anda masukkan kedalam daftar sajian kuliner yang harus dicicipi.

Secara tampilan, menu Nasi Balap Puyung ini tidak terlalu istimewa. Hanya berisi suwiran daging ayam yang diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburan udang kering, abon serta belut goreng. Kekuatan makanan ini adalah terletak dari rasa pedas bumbunya yang sederhana. Sedangkan bumbu ayamnya terdiri dari cabai, bawang putih dan terasi. Untuk perbandingan, jika kita memasak 10 kg ayam, komposisi cabainya sekitar 1 kg dan sedikit bawang putih serta terasi.

Di Lombok, Nasi Balap Puyung Cap Inaq Esun sangat terkenal. Berada di Desa Puyung, Lombok Tengah, warga sekitar menyebutnya sebagai makanan cepat saji. Untuk menjangkau tempat ini Anda harus masuk gang-gang kecil yang gelap dan jauh. Memulai usahanya sejak tahun 70an, tak heran jika tempat makan ini menjadi jujugan wisatawan domestik dan luar negeri. Kini, rumah makan yang hanya mempunyai 2 cabang yakni di bilangan Plaza Senggigi, Lombok Barat dan Jalan Sriwijaya Mataram ini dikelola oleh Hj. Syarifa yang merupakan anak dari Inaq Esun. Rata-rata setiap harinya terjual 600 hingga 700 bungkus nasi dengan harga bervariasi dari Rp. 7 ribu hingga Rp. 10 ribu. Anda bisa bayangkan, betapa larisnya Nasi Balap Puyung ini karena setiap hari, Syarifa bisa menangguk omzet sekitar Rp. 15 juta dengan penghasilan bersih per-harinya Rp. 6 juta. Jika malam semakin larut, tempat makan ini semakin ramai pembeli. Keistimewaan nasi milik Inaq Esun ini adalah karena tidak memakai bahan pengawet alias bahan-bahannya alami dan diproses dengan bumbu tradisional khas Sasak. Pedasnya nasi ini memang sangat nendang. Para pembeli yang datang selalu repot mengelap keringat yang bercucuran karena menahan pedas. Selain pedas, sajian Nasi Balap Puyung ini juga gurih. Terasa saat Anda mengunyah campuran suwir ayam dan kacang kedelai goreng. Paduan pedas dan gurih inilah yang membuat pembeli ketagihan serasa belum puas merasakan nasi milik nenek yang sudah berusia 73 tahun itu.
 

5. Ares masakan khas Lombok

Diantara banyak makanan khas Lombok, Nusa Tenggara Barat seperti Ayam Taliwang, Plecing Kangkung dan Sate Bulayak, sayur Ares adalah yang paling unik. Betapa tidak, sayur ini terbuat dari pelepah pisang. Penasaran ?.

Ares adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelapah atau gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang diolah dengan santan ini cukup unik, manis dan gurih. Cara pembuatan Ares adalah dengan mengupas batang pisang hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya. Pastikan pohon pisang yang dipakai adalah batang yang belum memiliki bunga. Bagian inilah yang diiris tipis diberi garam, diremas-remas dan dicuci hingga bersih sebelum akhirnya diolah. Bumbu yang digunakan mirip menu kare yakni ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri dan kunyit. Bumbu tersebut dimasak dengan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong plus garam dan gula secukupnya. Sayur Ares juga bisa ditambahkan dengan daging. Oya, jangan gunakan penyedap rasa, karena akan merusak cita rasa sayur Ares.

Ares yang merupakan makanan tradisional Suku Sasak ini pada awalnya hanya disajikan saat acara begawe yakni acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan. Jika dalam sebuah acara pernikahan, Ares biasanya dimasak dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan panci besar untuk memasaknya. Proses memasak dengan ukuran super ini biasanya memakan waktu hingga 1 jam. Setelah matang, Ares dipindahkan ke dalam panci yang lebih kecil atau piring agar lebih mudah untuk dibagikan. Banyak orang yang berpendapat bahwa tidak lengkap sebuah pesta pernikahan jika tidak ada hidangan Ares didalamnya. Kini Ares banyak ditemui di warung-warung biasa sebagai makanan sehari-hari. Jika Anda jalan di seputaran Mataram dan Cakranegara, ada banyak warung makan yang menjual Ares.

Masakan ini memiliki latar belakang yang cukup unik. Konon pada suatu masa pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang sehingga tidak banyak tanaman yang bisa tumbuh. Bahkan banyak binatang ternak yang akhirnya mati karena kelaparan. Salah satu jenis pohon yang tetap bisa bertahan di tengah kekeringan adalah pohon pisang. Pohon pisang inilah yang kemudian menjadi pengganti rumput, makanan bagi ternak-ternak warga yang sudah kelaparan. Adalah seorang lelaki bernama Loq Ares yang melihat sapi-sapinya lahap memakan pelepah pisang. Dari situlah terbit ide untuk membuat sayur dari pelepah pisang yang masih muda. Oleh Ibu Ares, pelepah itu dipotong-potong dan diracik dengan menggunakan bumbu yang sudah ada di dapur. Setelah dimasak dan dirasakan, ternyata sayuran ini tidak kalah enak dengan makanan lainnya. Sejak itu, Loq Ares dianggap penemu masakan tradisional ini.

Sayuran Ares bisa menjadi alternatif bagi Anda yang kurang menyukai masakan pedas khas Lombok. Sayur ini cocok untuk makam malam atau sarapan. Ares lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat dengan sepiring nasi putih.

6. Sate Rembiga

Lombok masih punya sate yang juga tak kalah enak dan khas, yakni Sate Rembiga. Dinamakan “Rembiga” karena berasal dari nama sebuah desa Rembiga yang berada di dekat bekas Bandara Selaparang. Sate yang berbahan utama sapi ini rasanya sangat lezat, perpaduan antara gurih, manis dan pedas.
Sejarah Sate Rembiga ternyata sudah dimulai sejak jaman kerajaan. Adalah seorang keluarga Raja Pejanggik yang tinggal di Rembiga dan sangat ahli membuat sate. Secara turun temurun keahlian itu diajarkan ke generasi penerusnya hingga sekarang. Kini keahlian meracik Sate Rembiga tidak hanya masalah keahlian yang turun temurun namun sudah menjadi usaha yang mengangkat perekonomian warga Rembiga dan Mataram. Tak heran jika tidak hanya di Rembiga Anda bisa membeli sate ini. Namun seolah rasa tidak pernah bohong, Sate Rembiga yang dijual di Rembiga tetap menawarkan rasa yang paling enak dibandingkan dengan sate sejenis di tempat lain.
Memang akan lebih afdol jika Anda menikmati Sate rembiga di warung dimana sate ini pertama dikenalkan. Warung Rembiga di Jalan Dakota Nomor 2 Rembiga Mataram ini sudah berdiri sejak 25 tahun lalu. Lokasinya memang tidak tepat di pinggir jalan raya namun cukup srategis membuat warung ini menjadi pilihan utama untuk mengisi perut yang kelaparan sekaligus bagi yang ingin menikmati kuliner khas Lombok. Bersiaplah untuk berdesakan dengan pembeli lain apalagi di jam-jam makan siang dan makam malam. Maklum, warung ini buka hingga pukul 24.00 Wita dan selalu berhasil menjual lebih dari 70 kg sate. Dengan uang Rp. 15.000, Anda bisa membawa pulang 15 tusuk sate. Selain Sate Rembiga, warung ini juga menyediakan hidangan lainnya seperti Plecing Kangkung, Cah Kangkung, Langoan dan masih banyak lagi.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat sate Rembiga ini sangatlah sederhana dan mudah untuk dicari yaitu cabe rawit, terasi, bawang putih, garam, gula dan tentu saja daging sapi. Daging sate khas Rembiga ini dipotong kecil-kecil. Sebelum dimasak, dagingnya direndam dengan bumbu hingga 3 jam supaya meresap. Dengan komposisi yang pas dan kombinasi rasa yang seimbang, akan menghasilkan rasa sate yang enak walaupun racikan bumbunya sangat sederhana. Daging sapi walaupun membutuhkan waktu yang lama agar empuk, namun memiliki rasa yang enak jika tepat cara pengolahannya. Para penikmat Sate Rembiga mengakui bahwa daging sate ini tidak alot. Rasanya yang pedas plus kucuran jeruk nipis membuat rasa sate ini menjadi sangat gurih. Ya, Sate Rembiga seperti juga makanan khas Lombok lainnya memang bercitarasa pedas. Anehnya, pedasnya ini justru membuat orang terus ingat dan kembali menyantapnya saat datang lagi ke pulau ini. Beberapa kuliner khas Lombok yang patut Anda coba selain Sate Rembiga adalah sayur Ares, Ayam Taliwang dan Nasi Balap Pucung.
Nah, jika Anda ingin lebih tahu banyak tentang kuliner Lombok, silahkan liburan sejenak dan tentu saja memilih hotel yang nyaman untuk Anda huni bersama keluarga. Ada Grand Legi Hotel, Griya Asri Hotel atau Bidari Hotel. Semuanya berada di kawasan kota Mataram. Selamat memanjakan perut.

7. Sate Tanjung

Awalnya, sate ini merupakan makanan yang disajikan pada acara keagamaan maupun hajatan perkawinan. Namun seiring dengan populernya kelezatan Sate Tanjung, makanan ini menjadi sajian kuliner yang bisa kita nikmati sehari-hari. Tidak itu saja, pemerintah setempat bahkan sudah menetapkan Sate Tanjung sebagai makanan khas Lombok Timur dan menjadi bagian dari kekayaan wisata. Itu mengapa, wisatawan asing yang singgah atau tinggal lebih lama di Lombok sangat mengenal dan mengakui kenikmatan Sate Tanjung. Rasa khas sate Tanjung ini, konon hanya bisa diperoleh dari masyarakat Tanjung asli. Mereka memiliki racikan khusus yang menghasilkan cita rasa yang berbeda. Itu mengapa, jika Anda mencicipi Sate Tanjung di luar daerah, rasanya akan jauh berbeda dengan yang asli.

Sate Tanjung biasanya berasal dari ikan Cakalang atau ikan Langoan. Jika Cakalang sedang jarang dijumpai di pasaran, maka ikan Langoan-lah yang dipakai. Selain Cakalang dan Langoan, ada ikan Marlin yang biasanya dipakai sebagai bahan untuk Sate Tanjung. Berat seekor ikan Marlin ini bisa mencapai 40-50 kilogram. Ikan seharga Rp. 800 ribu itu per 10 kilonya bisa digunakan untuk membuat sate sebanyak 500 tusuk. Untuk membuat sate ini, pertama-tama bersihkan sisik, tulang dan duri ikan. Setelah itu diiris kecil-kecil, dibasahi dan diberikan bumbu yang  terdiri dari cabai kecil, kunyit, jahe, lengkuas, kemiri, garam, dan cuka. Sebelumnya bumbu-bumbu itu harus digiling terlebih dahulu. Setelah bumbu dan daging ikan siap, tambahkan santan kelapa kental. Tiga bahan itu diaduk hingga menjadi tepung. Jika sudah, adonan dijadikan tusukan dalam sebilah bambu. Setiap tusuk berisi 5 biji. Setelah itu, dipanggang di atas bara api batok kelapa. Supaya harum, jangan lupa diberi perasan daun jeruk nipis.

Sate Tanjung sangat nikmat pada saat masih panas bersama lontong atau nasi. Rasa gurih dari daging dan santan serta pedas dari rempah-rempah sangat terasa. Campuran rempah-rempah dan ikan yang dibakar ini membuat badan akan terasa bugar, hangat dan berkeringat. Tak ayal, banyak wisatawan yang ketagihan untuk lagi dan lagi mencicipi Sate Tanjung.

Untuk mendapatkan sate ini amatlah mudah. Para penjual Sate Tanjung biasa berjajar di pinggir jalan sekitar pasar Tanjung atau sekitar Terminal Tanjung. Harga per tusuknya Rp. 500 atau jika ingin memesan satu porsi, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp. 10 ribu. Rata-rata penjual Sate Tunjung ini akan mangkal sejak pukul 14.00 hingga 21.00 waktu setempat. Jika Anda ingin merasakan gurihnya Sate Tanjung langsung di daerah asalnya, Lombok Utara dapat ditempuh dengan motor atau mobil selama kurang lebih 1 jam.


8. Poteng Jaja Tujak Lombok
Tidak seperti di daerah-daerah lainnya yang mengkonsumsi ketupat pada saat lebaran, di Lombok, Nusa Tenggara Barat lain lagi. Mereka lebih sering menghidangkan Poteng Jaje Tujak yakni sejenis tape yang diolah menjadi makanan ringan dan disediakan saat satu minggu setelah lebaran alias pada hari raya ketupat. Tak heran jika saat bersilaturahmi mengunjugi saudara setelah lebaran, Poteng Jaje Tujak selalu ada di rumah-rumah dan menjadi hidangan wajib. Selain Poteng Jaje Tujak, ada Iwel yang juga menjadi jajanan khas masyarakat Lombok.

Hidangan Poteng Jaje Tujak ini terdiri dari 2 makanan yakni “poteng” atau “tapai” dan “jaje tujak” atau di Jawa sering disebut “tetel”. Bahan poteng menggunakan ketan putih. Untuk membuat satu loyang atau sekitar 5 piring nasi ketan kita membutuhkan 1 kg ketan yang harganya Rp. 15 ribu/kg. Ketan, daun suji sebagai pewarna dan daun pandan sebagai pewangi dikukus selama 1,5 jam. Nasi ketan yang sudah matang diangin-anginkan di nampan atau kleong (bahasa Sasak) sekitar 1 jam. Lalu dipindah ke dalam panci dan ditaburi ragi agar menjadi tapai. Ketan lantas ditutup dengan daun pisang dan selanjutnya ditaruh panci yang tertutup rapat hingga 3 hari sampai menunggu jadinya poteng. Sedangkan Jaje Tujak terbuat dari ketan putih 1 kg yang dikukus bersama parutan kepala agak muda setengah butir. Ditambahkan garam secukupnya untuk memberi rasa agar tidak hambar. Setelah 1,5 jam dianggap matang, dalam kondisi panas adonan ditumbuk di dalam lumpang sampai lembut hingga mudah dibentuk di loyang. Kemudian dipotong-potong sesuai keinginan.

Menurut kepercayaan setempat, yang membuat poteng harus dalam keadaan suci yakni tidak sedang haid. Sebab jika yang membuat sedang datang bulan bisa merusak poteng. Sebaiknya, pembuatan poteng, khususnya saat akan menaburkan bubuk tape ketan dilakukan setelah selesai salat sehingga masih dalam kondisi suci atau berwudhu.


9. Bebalung, Sajian Penambah Tenaga Khas Lombok

Bebalung terbuat dari tulang iga sapi atau kerbau yang dicampur dengan racikan bumbu yang terdiri dari cabe rawit, bawang putih, bawang merah, lengkuas, dan kunyit ditambah jahe agar rasa pedas cabenya memiliki ciri khas tersendiri. Selain itu tambahkan sedikit garam dan asam agar masakan lebih awet. Racikan bumbu semacam ini oleh masyaralat Sasak disebut sebagai ragi rajang. Cara membuatnya pun sangat sederhana. Tulang iga atau tulang ekor sapi atau kerbau dipotong sesuai selera. Setelah dibersihkan dan direbus hingga matang dan dagingnya empuk, barulah dicampur dengan racikan bumbu yang telah dihaluskan dan ditumis. Bumbu dan bahan baku Bebalung yang telah matang ini direbus kembali sekitar 30 menit agar bumbunya meresap ke dalam daging.

Penyajian Bebalung biasanya dengan mangkok dan ditaburi bawang merah goreng berikut dengan nasi putih. Bagi penyuka pedas, bisa ditambahkan sambal. Bebalung paling enak dihidangkan saat masih panas. Masakan ini semakin enak jika disantap bersamaan dengan Plencing. Itu mengapa sering disebut dengan Bebalung Plencing. Perut keroncongan plus sajian yang menarik ini pasti membuat hasrat makan Anda memuncak.

Bebalung merupakan menu wajib yang selalu dihidangkan pada setiap hajatan masyarakat Lombok selain Ares.  Tapi jangan khawatir, Anda sebagai wisatawan tetap bisa mencicipi hidangan ini di beberapa warung dan rumah makan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Salah satu depot makan yang cukup dikenal meracik Bebalung adalah Depot Kelebet yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto, letaknya tepat berada di belakang kantor Gubernur NTB. Dengan Rp. 25.000 saja, kita dapat menikmati kelezatan masakan ini. Keistimewaan Bebalung di depot ini karena dagingnya sangat lunak sehingga tanpa gigitan yang kuat, dagingnya mudah lepas dari tulang. Bersiaplah dengan antrean super panjang karena depot ini cukup ramai terlebih saat jam makan siang. Rumah makan yang menyediakan Bebalung juga ada di daerah Ampenan yakni di Rumah Makan Ramayana. Tempat makan yang berada di Jalan Raden Saleh Sungkar berada tepat di jalan utama menuju Pantai Senggigi dari kota Mataram. Depot ini cukup lama berdiri karena sudah ada sejak tahun 1976. Ciri khas sajian Bebalung Rumah Makan Ramayana adalah rasanya yang gurih, empuk dan pedas.


10. Beberok Terong

Sedikitnya ada 7 jenis terong yang banyak kita jumpai. Yakni Terong Belanda yang buahnya berbentuk bulat lonjong berwarna coklat keunguan. Terong Gelantik berbentuk bulat kecil berwarna putih keunguan. Terong jenis ini sering dipakai untuk lalapan sehingga disebut terong lalap. Lalu ada Terong Kopek yang berbentuk bulat panjang, lurus, berwarna hijau keunguna. Terong dengan bentuk bulat panjang berwarna ungu tua disebut Terong Cragi, sedangkan Terong Medan berbentuk bulat panjang, berwarna hijau bergaris-garis putih. Selanjutnya ada Terong Bogor dan Terong Jepang. Masing-masing berbentuk bulat besar, sedangkan Terong Jepang bentuknya beraneka ragam ada yang silindris, lonjong, oval, dan bulat. Nah, jenis terong yang dipakai untuk Beberuk adalah Terong Gelantik yang mempunyai tekstur renyah dan rasa langu tetapi tidak getir atau sepet.

Cara mengolah terong menjadi Beberuk sangatlah mudah. Potong terong ungu dadu 1 cm dan potong tomat menjadi 8 bagian. Campur potongan ini dengan bumbu halus yang terdiri dari cabe merah keriting, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, kencur, terasi bakar, gula pasir dan garam dengan minyak jelantah atau minyak goreng. Siram bumbu ini diatas sayuran dan jangan lupa tambahkan perasan jeruk limau diatasnya. Alhasil sajian ini bercita rasa manis, pedas, asam dan segar. Menggiurkan ya ?

Selain membangkitkan selera makan, terong juga diyakini memiliki khasiat yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Makanan yang akrab di telinga masyarakat Indonesia pada umumnya ini mengandung zat-zat yang bisa digunakan untuk mencegah Atheroskleorosis yakni penumpukan lemak di pembukuh darah. Selain itu dengan mengkonsumsi terong, kita dapat menurunkan kolekterol serta ketegangan syaraf. Terong juga bisa menekan resiko kanker,  mencegah hipertensi serta menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke. Bagi para pasangan suami istri, terong bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi. Selain racikan yang istimewa sehingga Beberuk digandrungi masyarakat Lombok dan juga wisatawan, terong ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Pedasnya Beberuk menambah nafsu makan setiap orang yang mencicipinya sehinga ingin menguyahnya lagi dan lagi.
Jalan-jalan Keliling Lombok Kulinernya Pasti Maknyos . . .
sumber:http://lombokday.blogspot.com/2013/04/10-kuliner-lombok-yang-harus-dicicipi.html